ARTIKEL BEST PRACTICE

Meningkatkan motivasi belajar matematik siswa melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi kaidah pencacahan

 

Lokasi

SMAN 1 Banjarsari

 

Penulis

Hamdan, S.Pd.

 

Tanggal

11 Januari 2023

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

Matematika merupakan ilmu yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa karena matematika mampu membantu penyelesaian dari mata pelajaran yang lain terutama dari segi perhitungannya. Namun pada kenyataannya motivasi belajar siswa untuk mempelajari matematika di sekolah masih termasuk ke dalam kategori rendah. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang nampak selama mengikuti pembelajaran matematika di kelas seperti sikap siswa yang acuh, mengihindar dari pelajaran matematika dan cepat bosan, anggapan awal siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan, sulit dan membosankan, siswa merasa cemas ketika tidak bisa mengerjakan soal, ditunjuk untuk mengerjakan soal dan juga merasa akan ditertawakan ketika salah dalam menjawab soal atau salah dalam menyampikan pertanyaan ketika ada konsep yang belum dimengerti.

 

Rendahya motivasi belajar matematik siswa juga bisa terlihat dari kondisi kelas yang tidak mencerminkan interaksi yang aktif antara siswa dengan siswa dan juga interaksi yang kurang aktif antara guru dengan siswa. Tentu ini menjadi tugas guru matematika untuk merubah mindset siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dan juga mata pelajaran yang menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dengan pendekatan yang tepat.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena untuk menunjukkan bahwa praktik baik ini sudah dilakukan dan mampu memberikan dampak positif bagi siswa. Praktik baik ini juga perlu diketahui sebagai bentuk dari pengalaman yang sudah dilakukan oleh penulis dan diharapkan mampu memotivasi guru yang lain untuk terus melakukan pembelajaran yang terbaik bagi siswanya

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Dalam menghadapi situasi yang telah diuraikan di atas, tentunya bukan menjadi tugas salah seorang saja. Banyak pihak yang harus terlibat aktif dalam menghadapi dan menyelesaikan situasi tersebut. Pihak yang mestinya terlibat dalam kondisi tersebut diantaraya adalah guru, rekan kerja, siswa, dan sekolah.

 

Peran guru disini tentunya menjadi aktor utama dalam menghadapai kondisi ini. Diantara peran yang bisa dilakukan oleh guru adalah membuat perencanaan pembelajaran yang inovatif, membuat alat evaluasi dengan tepat, merencanakan pengelolaan kelas yang kondusif, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

 

Kemudian peran yang dilakukan oleh sekolah diantaranya adalah menciptakan suasana sekolah yang kondusif, menyiapakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga proses pembelajaran akan terfasilitasi dengan baik, dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan keprofesiannya.

Peran rekan guru yang lain pun tidak bisa dikesampingkan, karena peran rekan pun sangat penting. Diantaranya adalah menjadi teman diskusi guru dalam merencanakan praktik pembelajaran dan mendukung apa yang akan dilakukan guru.

 

Terakhir peran yang tidak kalah penting adalah peran siswa itu sendiri untuk terus meningkatkan motivasi dan semangat belajar yang tinggi, mengikuti semua yang diprogramkan oleh guru dan sekolah. Karena program yang bagus tidak akan terlaksana jika siswanya tidak memiliki motivasi dan semangat belajar yang baik.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tentunya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dibuat, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan praktik baik ini. Diantaranya adalah:

  1. Guru harus berhadapan dengan siswa yang keaktifan dalam belajarnya masih rendah
  2. Guru belum terbiasa melaksanakan praktik pembelajaran yang inovatif karena cenderung menerapkan pembelajaran secara klasikal,
  3. Penggunaan media yang seadanya
  4. Sumber yang digunakan hanya buku paket dari perpustakaan sekolah

 

Dalam mengatasai masalah yang telah diuraikan di atas, tentunya bukan menjadi tugas salah seorang saja. Banyak pihak yang harus terlibat aktif dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Pihak yang mestinya terlibat dalam kondisi tersebut diantaraya adalah guru, rekan kerja, siswa, dan sekolah,.

 

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkan-langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:

  1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak sekolah terutama dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum
  2. Melakukan kajian literatur tentang model, metode dan bahan pembelajaran
  3. Sebagai penguat dari kajian literatur yang dilakukan, penulis juga melakukan wawancara tidak terstruktur dengan ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa.

 

Setelah penulis melaksanakan koordinasi, melakukan kajian literatur dan wawancara dengan beberapa ahli, selanjutnya penulis menyusun strategi penyelesaian tantangan yang terjadi sebagai berikut:

 

Pemilihan Model Pembelajaran

  1. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
  2. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku paket.
  3. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

 

 

Meningkatkan Motivasi siswa

    1. Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa
  1. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan-kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
  2. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

 

 

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari

  1. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa mampu meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar
  2. Pemilihan  model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menumbuhkan keaktifan dan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban siswa atas pertanyaan yang di lontarkan guru saat pembelajaran
  3. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran
  4. Penggunaan media ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak
  5. Manfaat bagi guru adalah bisa mejadi salah satu referensi dalam melaksanakan pembelejaran matematika di kelals supaya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan

 

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran, siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

 

Rencana Tindak Lanjut

Kegitan Pengembangan

    1. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning materi kaidah pencacahan pada praktik baik yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran lain sehingga kegiatan ini dapat dikembangkan.
    2. Menerapkan aksi serupa di kelas lain
    3. Menerapkan aksi serupa pada materi lain

 

 

Kegiatan Penambahan

Menambahkan media presentasi hasil pekerjaan siswa  agar pembelajaran lebih menarik.

Kegiatan Perbaikan

  1. Pada praktik ini, pemberian motivasi diawal sebaiknya dilakukan pada kegiatan tujuan pembelajaran.
  2. Penyampaian tujuan pembelajaran dengan cara menekankan makna dari IPK dan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
  3. Media yang digunakan pada saat peserta didik presentasi didukung dengan media digital.

 

 

Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan Inti

Orientasi Pada Maslaah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membimbing Penyelidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membimbing Penyelidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Presentasi Siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Presentasi Siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengerjakan Tes

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengisi Angket Motivasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penutup

 

 

 

 

 

 

 

 

Meningkatkan motivasi belajar matematik siswa melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi kaidah pencacahan

 

Lokasi

SMAN 1 Banjarsari

 

Penulis

Hamdan, S.Pd.

 

Tanggal

11 Januari 2023

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

Matematika merupakan ilmu yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa karena matematika mampu membantu penyelesaian dari mata pelajaran yang lain terutama dari segi perhitungannya. Namun pada kenyataannya motivasi belajar siswa untuk mempelajari matematika di sekolah masih termasuk ke dalam kategori rendah. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang nampak selama mengikuti pembelajaran matematika di kelas seperti sikap siswa yang acuh, mengihindar dari pelajaran matematika dan cepat bosan, anggapan awal siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang menakutkan, sulit dan membosankan, siswa merasa cemas ketika tidak bisa mengerjakan soal, ditunjuk untuk mengerjakan soal dan juga merasa akan ditertawakan ketika salah dalam menjawab soal atau salah dalam menyampikan pertanyaan ketika ada konsep yang belum dimengerti.

 

Rendahya motivasi belajar matematik siswa juga bisa terlihat dari kondisi kelas yang tidak mencerminkan interaksi yang aktif antara siswa dengan siswa dan juga interaksi yang kurang aktif antara guru dengan siswa. Tentu ini menjadi tugas guru matematika untuk merubah mindset siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dan juga mata pelajaran yang menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dengan pendekatan yang tepat.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena untuk menunjukkan bahwa praktik baik ini sudah dilakukan dan mampu memberikan dampak positif bagi siswa. Praktik baik ini juga perlu diketahui sebagai bentuk dari pengalaman yang sudah dilakukan oleh penulis dan diharapkan mampu memotivasi guru yang lain untuk terus melakukan pembelajaran yang terbaik bagi siswanya

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Dalam menghadapi situasi yang telah diuraikan di atas, tentunya bukan menjadi tugas salah seorang saja. Banyak pihak yang harus terlibat aktif dalam menghadapi dan menyelesaikan situasi tersebut. Pihak yang mestinya terlibat dalam kondisi tersebut diantaraya adalah guru, rekan kerja, siswa, dan sekolah.

 

Peran guru disini tentunya menjadi aktor utama dalam menghadapai kondisi ini. Diantara peran yang bisa dilakukan oleh guru adalah membuat perencanaan pembelajaran yang inovatif, membuat alat evaluasi dengan tepat, merencanakan pengelolaan kelas yang kondusif, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

 

Kemudian peran yang dilakukan oleh sekolah diantaranya adalah menciptakan suasana sekolah yang kondusif, menyiapakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga proses pembelajaran akan terfasilitasi dengan baik, dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan keprofesiannya.

Peran rekan guru yang lain pun tidak bisa dikesampingkan, karena peran rekan pun sangat penting. Diantaranya adalah menjadi teman diskusi guru dalam merencanakan praktik pembelajaran dan mendukung apa yang akan dilakukan guru.

 

Terakhir peran yang tidak kalah penting adalah peran siswa itu sendiri untuk terus meningkatkan motivasi dan semangat belajar yang tinggi, mengikuti semua yang diprogramkan oleh guru dan sekolah. Karena program yang bagus tidak akan terlaksana jika siswanya tidak memiliki motivasi dan semangat belajar yang baik.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tentunya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dibuat, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan praktik baik ini. Diantaranya adalah:

  1. Guru harus berhadapan dengan siswa yang keaktifan dalam belajarnya masih rendah
  2. Guru belum terbiasa melaksanakan praktik pembelajaran yang inovatif karena cenderung menerapkan pembelajaran secara klasikal,
  3. Penggunaan media yang seadanya
  4. Sumber yang digunakan hanya buku paket dari perpustakaan sekolah

 

Dalam mengatasai masalah yang telah diuraikan di atas, tentunya bukan menjadi tugas salah seorang saja. Banyak pihak yang harus terlibat aktif dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Pihak yang mestinya terlibat dalam kondisi tersebut diantaraya adalah guru, rekan kerja, siswa, dan sekolah,.

 

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkan-langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:

  1. Melaksanakan koordinasi dengan pihak sekolah terutama dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum
  2. Melakukan kajian literatur tentang model, metode dan bahan pembelajaran
  3. Sebagai penguat dari kajian literatur yang dilakukan, penulis juga melakukan wawancara tidak terstruktur dengan ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa.

 

Setelah penulis melaksanakan koordinasi, melakukan kajian literatur dan wawancara dengan beberapa ahli, selanjutnya penulis menyusun strategi penyelesaian tantangan yang terjadi sebagai berikut:

 

Pemilihan Model Pembelajaran

  1. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Disini guru memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
  2. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku paket.
  3. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

 

 

Meningkatkan Motivasi siswa

    1. Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa
  1. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegiatan-kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
  2. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

 

 

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari

  1. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa mampu meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar
  2. Pemilihan  model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menumbuhkan keaktifan dan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban siswa atas pertanyaan yang di lontarkan guru saat pembelajaran
  3. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran
  4. Penggunaan media ini sangat membantu pemahaman siswa akan konsep yang abstrak
  5. Manfaat bagi guru adalah bisa mejadi salah satu referensi dalam melaksanakan pembelejaran matematika di kelals supaya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan

 

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran, siswa memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

 

Rencana Tindak Lanjut

Kegitan Pengembangan

    1. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning materi kaidah pencacahan pada praktik baik yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran lain sehingga kegiatan ini dapat dikembangkan.
    2. Menerapkan aksi serupa di kelas lain
    3. Menerapkan aksi serupa pada materi lain

 

 

Kegiatan Penambahan

Menambahkan media presentasi hasil pekerjaan siswa  agar pembelajaran lebih menarik.

Kegiatan Perbaikan

  1. Pada praktik ini, pemberian motivasi diawal sebaiknya dilakukan pada kegiatan tujuan pembelajaran.
  2. Penyampaian tujuan pembelajaran dengan cara menekankan makna dari IPK dan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
  3. Media yang digunakan pada saat peserta didik presentasi didukung dengan media digital.

 

 

Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan Inti

Orientasi Pada Maslaah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membimbing Penyelidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membimbing Penyelidikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Presentasi Siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Presentasi Siswa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengerjakan Tes

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengisi Angket Motivasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penutup